Hasil itu memanglah tidak merubah nasib PSIS yang telah tidak maju ke sesi 8 besar. Tetapi, paling tidak Haudi Abdillah pulang ke Semarang dengan kepala tegak.
" Alhamdulillah, kami pada akhirnya dapat mencetak kemenangan. Paling tidak kami akhiri turnamen ini tidak jadi juru kunci, " tutur pelatih PSIS, Subangkit diambil dari Judi Dadu Online.
Bekas pelatih Partner Kukar itu mengatakan desakan tinggi yang didapatkan pada tim versus jadi kunci kemenangan tim asuhannya.
Selama dua sesi, Persela memanglah tidak dapat leluasa dalam membuat bola. Tiap-tiap pemain Laskar Joko Tingkir memperoleh bola, mereka telah bertemu dengan satu hingga dua personel PSIS.
" Sesudah water break sesi pertama, saya katakan ke pemain, bila menginginkan menang mesti berikan desakan tinggi. Hal tersebut jalan baik, " katanya melansir dari Judi Dadu Online.
Meskipun demikian, pelatih 59 th. itu menyoroti banyak kesempatan yang terbuang. Menurut dia, PSIS dapat menang lebih dari sebiji gol bila pemain lebih tenang dalam eksekusi akhir. " Ini sebagai catatan kami bagi perbaikan di Semarang kelak, " ucap Subangkit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar