Pelatih Bhayangkara FC Simon Mcmenemy menilainya, jalannya kompetisi begitu menarik sepanjang 80 menit. Tetapi sesudah turun hujan, permukaan lapangan jadi licin. Keadaan ini mengakibatkan kerusakan permainan Bhayangkara FC.
" Kami main bagus sebelumnya hujan, bahkan juga banyak kesempatan emas yang kami peroleh. Sayang, tidak berhasil jadi gol. Perjuangan kami merasa percuma sepanjang 80 menit sesudah Persela cetak gol penyama kedudukan, " keluh Simon diambil dari Judi Dadu Online.
Bhayangkara FC pernah unggul lewat gol Dzumafo Herman pada menit ke-36. Persela menyamai score Lewat lesakan Sugeng Efendi pada menit ke-79.
Simon sendiri mengaku, gol Persela lahir karna kekeliruan pemainnya yang lakukan pelanggaran yang berbuah sepakan bebas bagi Persela.
Lepas dari itu, Simon melemparkan kritikan pada kubu Persela. Simon tidak terima apabila gol yang diciptakan Herman Dzumafo dipandang tidak fair karna pemainnya ada yang terjatuh.
" Bila Persela anggap gol kami tidak fair itu lucu. Karna pemain tinggi kok tertiup angin saja jatuh, " sindir Simon. Menurutya, semua paham pemain Persela itu betul-betul cedera atau berniat menginginkan hentikan kompetisi saat Bhayangkara memperoleh serangan balik. " Kenyataannya dia pernah bangun serta adu alasan dengan wasit, " ucap Simon melansir dari Judi Dadu Online.
Dengan hasil ini, nakhoda asal Skotlandia yakini kompetisi setelah itu versus Arema FC akan lebih berat dengan cuaca hujan begini. Pasalnya, Bhayangkara FC yang memercayakan bola-bola bawah akan susah meningkatkan permainan.
Supaya tetaplah tampak maksimum di pertandingan itu, Simon McMenemy juga akan mengoptimalkan masa pemulihan fisik beberapa pemainnya, sembari mengharapkan, waktu kompetisi berjalan, cuaca semakin lebih baik di banding kompetisi kesempatan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar